http://img98.imageshack.us/img98/9617/image3cr0.gif

KAPMI WILAYAH BANTEN

Reuni Akbar Lintas Generasi Slideshow: KAPMI’s trip to Banten, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Banten slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

Selasa, 19 April 2011

Konfigurasi Router Di Debian 5 Lenny


Nama : Sopian
Kelas : XI TKJ
INSTALASI DAN KONFIGURASI ROUTER PADA DEBIAN LENNY

Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri daripada koleksi LAN yang dijalinkan antara satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil mesej data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi (Lihat rajah 1).


Rangkaian yang menggunakan perantara Router


Fungsi Router
Router berfungsi sebagai sebuah alat penghubung di antara rangkaian yang berlainan. Semasa paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah: membuat terjemahan protokol, mengemaskini jadual haluan, mengirim paket, membungkus paket dan membuka bungkusan paket. Selain itu juga router berperanan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu sahaja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian anda.
Berikut adalah beberapa kelebihan router:
• Menghubungkan dua atau lebih rangkaian untuk membentuk satu rangkaian
internetwork.
• Menghubungkan dua rangkaian yang berlainan protokol.
• Mengawal keselamatan rangkaian dengan membuat tapisan pada paket.
Bagaimana Cara Membuat Router di Debian Lenny?

Untuk kali ini saya akan menuliskan bagaimana membuat router secara sederhana di debian 5 (lenny).
Kita definisikan dahulu IP yang akan digunakan

IP untuk koneksi internet kita taruh di eth0
IP : 172.16.16.1/25
Gateway : 172.16.16.126

IP untuk local ditaruh di eth1
IP : 192.168.1.1/26

dari definisi diatas dikonfigurasikan kedalam sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memasukkan IP di interfaces (eth)
dengan perintah

#nano /etc/network/interfaces

kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:

# The primary network interface

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.16.1
netmask 255.255.255.128
network 172.16.16.0
broadcast 172.16.16.127
gateway 172.16.16.126
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 172.16.16.1
dns-search bloganakkomputer.org

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.63

2. Kemudian kita edit file rc.local
(digunakan untuk melakukan routing walaupun di restart)
dengan perintah

#nano /etc/rc.local

sebelum baris exit 0 ditambahkan

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE

sehingga rc.local akan menjadi

#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE
exit 0

Untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar
iptables –t nat –n –L
dan akan muncul
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

berarti setting telah benar

Kemudian isi konfigurasi pada /etc/network/option
Isikan baris :

ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

3. Aktifkan ip forward
dengan perintah
#nano /etc/sysctl.conf

cari kata #net.ipv4.ip_forward=1
kemudian hilangkan tanda #

4. Restart network
perintah
#/etc/init.d/networking restart

5. reboot (restart) komputer
kalau masih tidak mau komputernya terhubung setelah di restart ketikkan aja

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE

kemudian ulangi langkah ke 4

cara diatas kalau belum bisa untuk internetan maka perlu di masukkan DNS Server
caranya
edit file resolv.conf dengan perintah #nano /etc/resolv.conf
edit atau tambahkan di paling bawah
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx
xxx diisi ip DNS server

untuk pengisian client adalah
IP : 192.168.1.2 - 62 /26
Gateway : 192.168.1.1


Untuk uji coba apakah router sudah berjalan dengan baik, coba dari komputer klien dengan command prompt (cmd) dan ping ke gateway dahulu (192.168.1.1).

Ping Gateway dari Client


Jika berhasil, ping ke ether public (172.16.16.1).

Ping Ether Public

Jika sudah berhasil, ping ke website semisal www.google.com (jika terkoneksi ke internet). Namun hingga langkah ping ke Ether Public server dan jika berhasil, server sudah dapat dikatakan dapat merouting dengan baik.

Jumat, 15 April 2011

Konfigurasi Proxi DI Debian Lenny



pertama-tama install paket squid dengan perintah :
#apt-get install squid

setelah melakukan penginstalan kita masuk ke file squid.conf dengan perintah :
#nano /etc/squid/squid.conf
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6079564749223601921#
lalu perintah selanjutnya kita harus mencari dan mengedit konfigurasi didalam sqiud.conf
biar mudah anda dapat menekan ctrl+w (search/where is)

cari tulisan dubawah ini dan diedit sesuai dengan perintah yang saya berikan.

http_port 3128 ( tambahkan tulisan 'transparent' di belakangnya )

cache_mem 8 mb ( hilangkan tanda pagar didepannya dan angka delapan diganti dengan 64 mb )

cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16.256 ( hilangkan tanda pagar didepannya )

cache_swap_low 90 ( hilangkan tanda pagar didepannya )

cache_swap_high 95 ( hilangkan tanda pagar didepannya )

cache_mgr ( tekan enter dua kali dan hapus tanda pagar didepannya, dan ditambahkan admin@(domain kamu) sehingga menjadi cache_mgr admin@(domain kamu) )

visible_hostname ( dan cari tulisan '# none' dibawahnya, lalu dihapus dan di tulis visible_hostname proxy@(domain kamu)

terakhir cari tulisan acl CONNECT (ditambahkan dibawahnya)

acl blacklist url_regex -i "/etc/squid/blacklist.txt"
acl url dstdomain "/etc/squid/url.txt"
acl lan src 192.168.10.0/24 ( ip ini disesuaikan dengan ip lan yang akan berhubungan dengan client )
http_access deny blacklist
http_access deny url
http_access allow lan

lalu save konfigurasi dengan menekan ctrl+o (enter) ctrl+x (enter)

lalu buat file blacklist.txt & url.txt dengan perintah
#nano /etc/squid/blacklist.txt ( masukan tulisan yang akan diblokir misal "porn"
#nano /etc/squid/url.txt (masukan domain yang akan di blokir misal "www.youtube.com"

lalu stop paket squid dengan perintah

#/etc/init.d/squid stop

untuk melihat settingan squid sudah benar atau belum kita dapat mengetikan perintah
#squid -z (jika muncul "Creating Swap Directori" maka konfigurasi squid telah selesai.

jalan kembali pake squid dengan perintah
#/etc/init.d/squid start

dan jangan sampai lupa ditambahkan iptables lagi didalam file rc.local seperti halnya pada settungan router.

iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 0/0 --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128

Minggu, 10 April 2011

CINTA


CINTA,,,,,CINTA,,,DAN CINTA,,,,,
PROBLEMA TIKA CINTA,,,,,


Astagfirullah, kadang pengen: nangis, miris, melankolis[1], atau bahkan ketawa sendiri –kalo lagi bagus episodenya– kalo nginget ini mulu. Yap, apalagi kalo bukan cinta? Hehe, kadang ngerasa konyol sendiri kalo udah ngobrolin cinta. So heueuh udah dewasa terus mulai ngeluarin hipotesa-hipotesa yang akhirnya akan membuahkan hokum juga rumus tentang cinta, padahal yang ngeluarin hukum tu rumus masih duduk di bangku pelajar SMA. –kayak sendirinya engga aja, hehe...–

Hehe, emang cinta tu gelap kali ya? Bisa negbuat yang ‘terjangkitnya’ agak-agak linglung ngeliat dunia –gimana engga, matanya suka dipake ngeceng, hehe– . Bisa ngebuat yang ‘terjangkitnya’ kadang jadi melankolis sendiri, majang stat-stat penuh haru biru, sedih ¬dll., dengan ingin diperhatikan dan diliputi berbagai macam ‘curhatan-curhatan’ yang tersisipkan di balik maknanNYA.

Padahalkan kalo dipikir, dunia masih begitu panjaaang, Sobat! Hehehe, kalo kata orang tua yang beneran dewasa:
“Cu ¬–maksudya cucu bukan lucu, hehe appeu sih, ceritanya yang ngomong orang udah tua ke kita yang masih ‘muda’–, saya kadang pengen ketawa ngeliat kamu, cu. Kadang uring-uringan sendiri mikirin cinta yang eh ga jelas juntrungannya, hehe. Ga abis di pikir, padahal ntar jodoh ma ga bakal kemana, cu. Uring-uringan mikirin ‘sang pujaan’ kayak yang iya beneran bakal jodoh padahal awalnya cuma ngeceng-ngecengan tiba-tiba jadi naek tingkat? Sering ‘cucurhatan’, geje-gejean ngobrolin yang ga jelas juntrungannya, Hehe... inget cu, cinta tu dari mata turun ke hati, bukan dari mata turun ke birahi. Ngomongin cinta mulu nih… udah pengalaman nih ceritanya? Hehehe...”
–si kakek ngomong dengan beungeut[2] penuh bijak dengan sedikit melenceng ke arah cengos[3], takabur disertai rasa tinggi hati karena dirasa sudah mencicipi manis pahitnya cinta (lebih pengalaman dari kita ceritanya, haha), dengan sedikit omongan yang diselingi batuk-batuk dan suara serak yang banjir (lebih parah dari serak basah, hehe)–
Iyalah, kadang geuleuh[4] tau kalo udah ngomongin cinta mulu –baru nyadar dia! –. Iyalah, masih ‘budak keneh[5]’ gitulah, udah gogombalanlah, udah cicintaanlah –parahlah ini, muhasabah[6] pisan[7] buat yang nulis–. Ihihi, jiga nu heueuh[8] tu ‘sang pujaan’ jodohnya? Hehehe…
Parahlah sama makhluk yang namanya cinta. Bisa bikin orang jadi so ganteng–cantik kege’eran, bisa jadi tiba-tiba mata bertualang –hehe–.
Ngebuat kita jadi berbunga ato tiba-tiba melankolis –gimana mood[9] sang dewi cinta–. Lieur[10]lah, ujug-ujug pengen keliatan ‘wah’ dimata ‘si entuh tuh’, pajang stat ampuh di ‘situs jejaring sosial’lah buat diperhatiin. Wah pokonya mah lalieur we lah[11], aneh-aneh gawenya.
Kalo lagi ada masalah cucurhatan ampe jam tangan udah ga bisa lagi nunjukin waktu berharganya. Temen curhat dipukulinlah gara-gara sang pujaan udah jadian –kasian udah korban kerasnya belantara medan cari jodoh, haha...– . Kompi jadi bahan pelampiasan chatting[12], juga hape[13] yang nasibnya sama buat ‘CEMEMESAN[14]’ (alay mode: on) –hehe, kasian ya benda-benda itu–. Baca buku hal-hal segala tentang cinta. Tema kalo lagi ngobrol juga pasti ujung-ujungnya cinta. Heu.
Hehehe... –ada apa dengan cinta, yeuh? – mungkin lagi jaman-jamannya kali ya? Garis batas pemikiran tidak wajar diatas garis normal. Emang lagi zamannya buat remaja? Mmmmm... Sulit ya ngebuat ‘dogma’ itu terhapuskan. –seakan-akan remaja kena VMJ (virus merah jambu) tingkat parah dibilang biasa¬¬ bahkan pacaran udah dianggap hal lumrah, padahal kegiatan yang dilaknat (Allah)!–
Mmm, jadi banyak curhat gini ini ya? Yah emang itu intinya. Intinya:

“Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi...” (Q.S. Al-Israa’ [17]: 96)
Cukuplah Allah menjadi saksi atas segala kekurangan juga cinta kita. Maafkan ya Rabb atas segala kesalahan hamba-Mu ini. Sudah banyak kata terumbar pada hari kemarin, dengan berawal dari ingin muhasabah diri lalu menjadi tidak ‘sama’ dengan yang dikatakan. Takut akan firman-Mu ya Rabb:

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (Q.S. Ash-Shaff [61]: 2-3)
Hanya ingin berbagi untuk saling mengingatkan diri. Perjalanan masih panjang. So, let it flow dengan gerak-gerik yang wajar serta prilaku juga tuntutan pribadi sesuai Syar’I –sesuai syari’ah Islam– meski tertentang oleh zaman yang terbalik dengan syar’I, dengan hal negatif dikatakan hal yang biasa bahkan positif.

Hijab[15], hijab, hijab. Kuncinya hijab disertai tarbiyah[16] untuk selalu me-re-charge-Iman.
So, hanya sebuah ajakan kepada diri sendiri dan yang ingin berbagi motivasi muhasabah diri untuk... mmm... cobalah let ‘it’ flow tanpa diagung-agungkan kembali secara tidak wajar... heuheu. Engga majang stat melankolis atawa[17] ‘aneh’ lagi, note-note ga ada yang frontal, wall bersih dari segala omongan maksiat, so... ngomongin cinta lagi? Mmm...


Bumi Allah, 20 Muharram 1431 H – 6 Januari 2010 M
Annas Ta’limuddin Maulana


[1] Melankolis = Jenis ‘spesies’ manusia yang lebih suka menyendiri, sendu, haru biru, dsb..

[2] Beunget = Muka (bahasa Sunda)

[3] Cengos = Sombong alias takabur (bahasa Sunda kasar)

[4] Geuleuh = Jijik (bahasa Sunda)

[5] Budak keneh = Masih anak-anak (bahasa Sunda)

[6] Muhasabah = Introspeksi (bahasa Arab)

[7] Pisan = Sangat (bahasa Sunda)

[8] ‘Jiga nu heueuh’ = ‘Kayak yang iya’ (bahasa Sunda)

[9] Mood = Perasaan (bahasa Inggris)

[10] Lieur = Pusing (bahasa Sunda)

[11] ‘Lalieur we lah’ = ‘Pusing aja lah’ (bahasa Sunda)

[12] Chatting = Ngobrol di dunia maya –iya gitu artinya itu? – (bahasa Inggris)

[13] Hape = Handphone, telepon genggam, telepon selular, telepon tanpa kabel (bahasa gaul yang menyadur dari bahasa Inggris yang kemudian disingat dan ditambah embel-embel kurang urgen)

[14] CEMEMESAN = SMS-an, short messege service-an (bahasa Inggris yang kemudaian di akronimkan dan di convert menjadi bahasa allay)

[15] Hijab = Batas antar ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan)

[16] Tarbiyah = Pendidikan Islam secara kontinyu

[17] Atawa = Atau (bahasa Sunda).
ITULAH PROBLEMATIKA CINTA REMAJA,,,CINTA YANG SESUNGGUHNYA HAYALAH KEPADA ALLAH,,,
TERIMA KASIH,,,,,,

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons